Kamis, 06 Februari 2014

TIK LAYAK ANAK DI INDONESIA



“TIK LAYAK ANAK DI INDONESIA”  
          Perkembangan Teknologi dan Informasi pada dewasa ini telah menyebar sangat cepat diberbagai aspek kehidupan. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu pembelajaran yang memperkenalkan TIK dalam aspek perkembangan kognitif pada anak. Pengenalan TIK sejak usia dini merupakan “starting point”  baik. Dari tinjauan pembelajaran, mengenalkan konsep digital kepada anak akan menyiapkan mereka menghadapi perkembangan masa depan yang semakin diwarnai ketergantungan pada teknologi.
            Ditunjuknya Muhammad Nuh sebagai Menteri Pendidikan Nasional Kebudayaan, yang sebelumnya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, membawa angin segar bagi pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di bidang pendidikan. Melalui pemanfaatan TIK, target PAUD 2014 akan tercapai. Harapan yang terlalu besar ini kepada Menteri Baru, sudah barang tentu harus disertai dengan langkah-langkah bagaimana mempersiapkan TIK dalam Pendidikan Anak Usia Dini. 
Donna Rice Hughes dalam bukunya “Kids Online: Protecting Your Children in Cyberspace”, 1998, menyatakan bahwa “Kita berada di garis-depan medan pertempuran untuk membuat internet aman untuk anak-anak kita.” Melalui buku ini setiap orangtua mendapat informasi dan menjadi rujukan yang berharga sewaktu mereka berjuang untuk membesarkan anak-anak di jaman digital.
Tantangan pada dunia global menuntut anak untuk melek teknologi dan informasi ini baik dalam manfaatnya maupun bahaya dari internet. Internet adalah jaringan jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya di belahan dunia (seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum, bank, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun TV ataupun radio).
Adanya situs internet Indonesia yang berhubungan dengan pendidikan anak yang menyajikan informasi-informasi yang bermanfaat bagi anak. Tahapan pengenalan teknologi pada anak sebaiknya berdasarkan umur dan harus didampingi oleh orangtua ataupun guru. Penggunaan media ‘Online’ juga menghubungkan anak bisa mencari informasi dibagaian belahan dunia manapun. Bahayanya penggunaan internet/online antara lain: Distribusi pornografi; Seksual predator; Informasi yang salah dan pesan tersembunyi; Kehilangan privasi; Amoral; Pengembangan masa anak dari gangguan perilaku.
Untuk menyediakan TIK dalam PAUD yang layak anak, harus memenuhi delapan prinsip untuk menentukan kesesuaian aplikasi TIK yang akan digunakan. Delapan prinsip dimaksud adalah (1) Pastikan tujuan pendidikan; (2) Mendorong kolaborasi; (3) Mengintegrasikan dengan aspek-aspek lain dari kurikulum; (4) Anak harus berada dalam kontrol; (5) Pilih aplikasi yang transparan dan intuitif; (6) Hindari aplikasi yang mengandung kekerasan; (7) Sadar akan isu kesehatan dan keselamatan; dan terakhir (8) Pendidikan mendorong ketertiban orang tua.
Pemerintah telah meluncurkan Nawala Project - yang berfungsi untuk memfilter konten yang tidak dikehendaki dan adanya situs internet Indonesia seperti:
e-SmartSchool.com Alamat (Situs:http://www.e-smartschool.com/), Buka Mata. Alamat (Situs:http://www.bukamata.com),The Fourth RInc Alamat Situs: http://www.fourthr.com.
Juga membantu pendidikan sesuai dengan anak, sehingga penggunaan TIK layak diterapkan sedini mungkin terutama pada Pendidikan Anak Usia Dini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar